Monday, October 13, 2014

RE-VISIONISME / TEORI DISPENSASI / TEOLOGI PENGGANTIAN (REPLACEMENT)

RE-VISIONISME / TEORI DISPENSASI / TEOLOGI PENGGANTIAN (REPLACEMENT)

Sebagai pembawa acara/master of ceremonies (mc), Satan menyamarkan agama penipuannya dgn yang disebut sebagai "re-visionisme" oleh para sarjana. Inilah arti re-visionisme menurut kamus :

"revisionisme: n. 1. Suatu kebijaksanan utk memodifikasi atau mengubah, khususnya utk bidang politik atau doktrin agama. ("doktrin" berasal dari kata  Latin yg berarti "mengajarkan" 

Sejarah menunjukkan bahwa dulunya Pemerintahan Roma adalah salah satu dari pemuja matahari (agama Mithras), lalu Kaisar Konstantin memaksakan percampuran antara Kekristenan dan Mithras di kerajaannya. Dia menghapuskan hari Sabbath yg sebenarnya, dan memaksakan hari beribadah menjadi hari minggu (Sun-day), jika tidak akan dihukum mati. Dia mendirikan Katolik-isme (Latin: Universalisme) dengan menetapkan hari" minggu Sun-day sebagai hari Shabbat, dan Easter sebagai hari Paskah. (Easter adalah salah satu hari raya Pagan yang sangat penting, berasal dari kata "Ishtar", hari untuk memperingati "mengandungnya" Ibu Bumi selama 9 bulan yg dikenal sebagai winter solstice (saat matinya matahari/musim salju). Jadi siapakah yg mendesain penyembahan matahari? si Bapa pendusta!  Apakah ada kebohongan" yg diceritakan pada hari Natal/Christmas? mari kita mempelajarinya....

Pada tahun 525, Dionysus Exiguus (Dennis si Kecil) datang ke Roma dari Scythia. Ia adlh seorang "rahib" dari agama Pagan -- istilah atau jabatan ini tidaklah kita temukan di dlm alkitab/ kitab suci pada konteks penyembahan. Ia dtg pada saat hari perayaan Solstice, merayakan hari lahirnya matahari, ia menyaksikan seluruh Roma dalam pesta hingar bingar. Hiasan rangkaian dari tumbuhan hijau berbentuk lingkaran digantung di dpn pintu setiap rumah sbg simbol dari matahari.  Setiap pemuja matahari memasang hiasan ini pada pintu rumah mereka. Setiap orang menukar kado, dan pesta mabuk"an ada dimana-mana. Warna MERAH juga adlh simbol dari matahari, yg mengingatkan kita akan PANASnya.  Di masa Babylon kuno, kado" diletakkan di pohon" dlm hutan kecil sebagai persembahan kepada Tammuz /Nimrod pada masa musim salju/solstice.   
Nimrod diasosiasikan/dihubungkan dengan tumbuh"an hijau, dan disembah sebagai dewa matahari setelah ia mati terbunuh.  "Pohon Natal" merepresentasikan Nimrod bagi pemuja matahari (Yer. 10:2-5), dan ibadah penyembahan matahari terbit melibatkan ranting-ranting dapat ditemukan di Yehezkiel 8:16, dimana sang imam menghadap matahari dan membelakangi Bait Suci. Hiasan lingkaran hijau adalah lambang Nimrod, dan merujuk kpd bentuk bulat matahari. Setelah mempelajari praktek" di Roma ini adlh cara praktek para penyembah matahari, Dionysus Exiguus shok dan ketakutan.  Karena ia tidak tahan akan gairah/semangat dari hiruk pikuknya perayaan ini, ia lalu mencoba "merevisi" arti dari perayaan ini dengan mengklaim bahwa ini adalah perayaan kelahiran dari sang Mesias, bukan penyembahan matahari di agama  Pagan, yg kemudian Mithras (Satan) membenarkannya dgn mengadopsi upacara satan ini menjadi  "Kekristenan" (melanggar Ulangan 12:30,31).  Ia juga menciptakan konsep "B.C. & A.D (Sebelum dan Sesudah Masehi)." Para apologi (org yg membela keyakinan/pendirian) menyebut hal ini "inkulturasi".

Ketika kita mau mengkupas dan membahas kedok ini dan menyatakan kebenaran" ini, kebanyakan orang (kristen) tidak mau melihat sungguh" kebenaran ini.  Mereka merasa terusik/terganggu dan merasa seakan" "diserang" dan hanya ingin kembali kepada zona nyaman kepalsuannya. Dan pada akhirnya mereka menuduh/mendakwa para pembawa pesan kebenaran ini sebagai sekte sesat, lalu membenci, mengkritik dan menghakimi.

Ketika kita menukar KEGELAPAN dengan TERANG, kita pada akhirnya akan mengalami kesengsaraan.  "Tipu muslihat" si satan ini ditujukan kepada anak", karena dia tahu jika kita melatih anak" kita dgn cara yg seharusnya -- maka sampai masa tuapun mrk tidak akan terpisahkan dari kebenaran. Tapi pasti kita akan berkata "Oh, gapapa deh, mrk kan cuma anak-anak".   Peralatan, Siasat, Jebakan, dan Tipu Muslihat dari si musuh/adversary ini ditujukan kepada semua orang agar menjadi taat kepadanya.  "Tidakkah kamu mengetahui bahwa kepada siapa kamu menyerahkan dirimu sendiri sebagai hamba bagi ketaatan, kamu adalah hamba yang kepadanya kamu menaati, apakah itu dosa kepada kematian, atau ketaatan kepada kebenaran?" (Roma 6:16).

Merevisi, kamuflase, kedok, dan menyembunyikan kebenaran :  ini adalah proses dari musuh kita utk menipu/mengecoh kita.  Dapatkah kita mengatasi tipuan ini, atau kita terhanyut dijalan yg lebar yg menuju ke kebinasaan?  Sadarlah --Anda sedang dlm mimpi buruk Babilonian. Tidak ada topeng lg dlm Kebenaran;  tidak ada ajaran Pagan yg dpt menopang Kebenaran  -- semua berasal dari sumbernya.