Tuesday, October 16, 2012

Yeshua Memra Elohim

YESHUA, MEMRA ELOHIM

 ⁠⁠




YESHUA, MEMRA ELOHIM
Keilahian Yeshua
Dalam Perpektif Akar Ibrani
Yohanes 1:1-8


Oleh :
Ir. Benyamin Obadyah, MURP


Seminar Akar Ibrani
Zaitun Sejati : Sejarah, Masa Kini, Akhir Zaman
Jakarta, 28-29 Januari 2010
= = = = = = = = = = = =


בראשית היה הדבר והדבר היה את־האלהים והוא הדבר היה אלהים׃
(הבשורה הקדושה על־פי יוחנן פרק א:א‪‬‪‬)


= = = = = = = = = = = =




Apa kata Kitab Suci mengenai Firman Tuhan (Memra Elohim)?


Yohanes 1:1 Pada awalnya ada Firman, dan Firman itu ada bersama Elohim, dan Firman itu adalah Elohim. (KS-ILT).

Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Elohim dan Firmanitu adalah Elohim.

Kejadian 1:3 Berfirmanlah Tuhan: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

Mazmur 33:6 Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya.

Mazmur 107:19-20  Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka, disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur. 

= = = = = = = = = = = =


Apa kata Kitab Suci tentang Firman?



Mazmur 147:15 Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari. 

Yesaya 55:10-11 Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: iatidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Yohanes 1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.


= = = = = = = = = = = =


Davar Elohim?


Firman (Ibrani, Davar / דבר‪‬‪‬)

Keberadaan yang sebenarnya dinyatakan sebagai davar. Ke-tak-beradaan dinyatakan dengan lo-devar (II Samuel 9:4)

Davar mengandung arti kata, perbuatan dan obyek yang konkrit. Davar adalah fungsi tertinggi dari seseorang karena davar identik dengan perbuatannya. Kata dan perbuatan bukan arti yang berbeda dari davar, perbuatan adalah akibat langsung dari davar.

= = = = = = = = = = = =


SEJARAH PENERJEMAHAN TANAKH (Kitab Suci Ibrani / Perjanjian Lama)


Abad 3 SM, Tanakh diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani oleh 72 ahli Torat Yahudi atas permintaan Ptolemy, penguasa Yunani di Mesir. Produk disebut Tujuh Puluh / Septuaginta (LXX). Torahditerjemahkan Nomos; Davar menjadi Logos.

Abad 4 SM, sesudah pembuangan ke Babilonia, banyak orang Israel sudah tidak dapat berbahasa Ibrani dengan lancar, mereka lebih fasih berbahasa Aramaik, dipandang perlu menerjemahkan Tanakh ke bahasa Aramaik secara berangsur-angsur. Produk disebut Targum.

Di Sinagoga, Targum dibacakan sebagai penjelasan sesudah Torah Scroll Ibrani dibaca.

Terjemahan Targum – Contoh 1
TORAH


Kejadian 3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah YHWH Elohim, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap YHWH Elohim di antara pohon-pohonan dalam taman.

Kejadian 3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

TARGUM ONKELOS :


Kejadian 3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar Firman-Mu, yang berjalan-jalan dalam taman itu, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

Memra digunakan untuk menyingkirkan antropomorfisme (ungkapan Tuhan mempunyai tangan, kaki, mulut, telinga dan hidung)

Memra digunakan sebagai ungkapan perantara dari hadirat Tuhan sehingga Tuhan tetap tidak tersentuh oleh dunia fana.

Terjemahan Targum – Contoh 2
TORAH


Keluaran 14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

TARGUM ONKELOS :


Keluaran 14:31 Dan Israel melihat tangan Tuhan yang dasyat, yaitu apa yang dilakukannya terhadap orang mesir. Mereka takut kepada Tuhan dan percaya kepada Memra-Nya dan kepada hamba-Nya Musa.

Pengertian Memra


Dalam Targum, para Rabbi (Farisi) menerjemahkan Davar (Firman) sebagai MEMRA.

Pengertian Memra ialah suatu cara Aramaik untuk menyatakan suatu ke-Ilahi-an atau kehadiran Ilahi. (The Divine Name and Presence, The Memra, Robert Hayward, pp. 134-135).

Memra merupakan ‘penengah ilahi’ antara Tuhan yang kudus yang tidak dapat bersentuhan dengan dosa, dengan manusia yang berdosa. Walaupun Tuhan tidak bersentuhan langsung dengan dosa, Ia mengasihi manusia berdosa dan berinisiatif menjangkau manusia melalui Memra (Firman).

 ⁠⁠
= = = = = = = = = = = =


SIFAT MEMRA

Dalam pengertian Farisi, Memra mempunyai enam sifat berikut : 

Pertama, Memra kadang dapat BERBEDA dan kadang dapat SAMA dengan TUHAN.

Yohanes 1:1 Pada mulanya ... Memra itu (was with G-d) bersama Tuhan (BEDA), dan Memra itu (was G-d) Tuhan (SAMA).

Ini sesungguhnya sifat paradoksal yang merupakan ciri dari cara berpikir Ibrani, BEDA tetapi juga SAMA.

Kedua, memra merupakan pelaku (agen) penciptaan.

Semua diciptakan oleh-Nya.

Yohanes 1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

 ‪‬Ketiga, Memra merupakan pelaku (agen) keselamatan.

Yang percaya ... diberi-Nya kuasa menjadi anak Tuhan.

Yohanes 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Tuhan, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Keempat, Memra merupakan pelaku (agen) Theophany.

Theophany adalah manifestasi atau penampakan khusus dari Tuhan kepada manusia.

Yohanes 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Dengan pernyataan ini Yokhanan berkata bahwa Yeshua, Firman Elohim, kemuliaan Elohim menjadi agen theophany, menyatakan diri secara nyata sebagai manusia. Dialah ‘Memra’ yang dikenal dalam Kitab Tanakh.

 ‪‬Kelima, Memra merupakan pelaku pembuat perjanjian.

Dalam Yohanes 1:17 perjanjian anugerah dan kebenaran melalui Mesias dibandingkan dengan perjanjian (Abraham dan) Moshe.

Yohanes 1:17 Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi (ditambahkan LAI) kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.

Dalam pemikiran Ibrani dari Yokhanan, baik Moshe maupun Yeshua Hamashiakh keduanya sama-sama membawa perjanjian, paralel, tidak bertentangan!

Keenam, Memra merupakan pelaku (agen) pewahyuan.

Tidak ada yang pernah melihat Tuhan kecuali Anak yang menyatakan-Nya.

Yohanes 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Tuhan; tetapi Anak Tunggal Bapa, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Tulisan Yokhanan menunjukkan ia memahami pengertian Memra secara ibrani.

Oleh nafas Ruakh Hakhodesh ia menunjukkan bahwa Yeshua memenuhi semua sifat memra yang dihadapkan oleh semua orang yahudi sejak dahulu sampai sekarang.

= = = = = = = = = = = =


⁠⁠

SIFAT LOGOS

Yokhanan memakai konsep Memra dalam pemikiran Yahudi, bukan Yunani walaupun ia menulis dengan huruf Yunani. Ciri ‘Logos’ yang dipakainya adalah Memra Ibrani bukan Logos dalam filsafat Yunani.

Bagi kaum Stoa, logos merupakan prinsip rasional yang olehnya segala sesuatu ada, serta esensi dari jiwa manusia yang rasional. Tidak ada tuhan selain logos; dan semua yang hidup muncul dari seminal logoi, benih dari logos. Menurut pandangan ini, logos dapat diuraikan dan dipandang sebagai prinsip yang memberi makna segala sesuatu.

Ada sedikit kemiripan Logos dalam filsafat Yunani dengan Logos dalam Kidung Mesias Yokhanan, tetapi perbedaan hakekat keduanya tidak memungkinkan Yokhanan memakai Logos filsafat Yunani dalam tulisannya.

Pertama, Logos Yunani merupakan prinsip atau rasional yang dikaitkan dengan konsep kelahiran, bukan pribadi (hypostatis). Logos filsafat yunani dikenali dengan pelatihan nalar manusia, bukan pewahyuan Tuhan, sehingga Logos Yunani merupakan penemuan atas dasar keinginan manusia semata.

Kedua, Logos Yunani dapat dipecah menjadi banyak logoi yang mengisi dunia dengan realitas. Logos merupakan bagian yang tidak berpribadi dalam dunia yang diciptakan, bukan perantara Tuhan dan dunia.

Ketiga, Logos Yunani tidak unik dalam sejarah, mempunyai kualitas abadi namun manifestasinya di bumi tidak dapat diketahui secara tepat.

Keempat, Logos Yunani merupakan dunia itu sendiri dan dapat disebut anak Tuhan, tetapi bukan anak tunggal (monogenes) seperti yang dinyatakan Yokhanan.

= = = = = = = = = = = =

Pemahaman bangsa-bangsa bukan Ibrani (Yunani)

Konsep Memra yang mengandung pengertian paradoks (antagonistik) dalam pemikiran Ibrani ini tidak dapat dicerna dengan baik oleh cara berpikir Yunani. Cara berpikir Yunani yang linear tidak dapat menggabungkan pengertian paradoks dalam Memra. Karenanya mereka memilah secara linear sehingga terciptalah pemahaman parsial terhadap Yeshua dalam berbagai bentuk kristologi. Antara abad 2-4 berkembang pemikiran tentang Yeshua yang mewarnai pemahaman tentang Yeshua sampai abad 21 kini.

= = = = = = = = = = = =

Contoh cara pemahaman Yunani

Yustin Martyr

Logos yang ditulis Yokhanan adalah inkarnasi Hikmat kekal yang dikenali para ahli filsafat Yunani. Dalam hal ini seluruh umat manusia mengambil bagian dalam Mesias melalui kemampuan nalarnya, walaupun ia tidak mengenal dan mengakui itu.

Origen

Dalam inkarnasi, jiwa manusia Kristus berpadu dengan Logos sedemikian rupa sehingga jiwa-Nya memiliki segala sifat dari Logos.

Theodotus

Sebelum Baptisan, Yeshua hanyalah manusia biasa, walaupun sangat bijak. Pada saat dibaptis Yeshua menerima Roh dan kemampuan ilahi untuk melakukan mujizat. Dengan ini Theodotus mempertahankan keunikan bapa.

= = = = = = = = = = = =

Contoh cara pemahaman linear / parsial Yunani

Yeshua BERBEDA dengan Elohim :

EBIONIT (Ibrani : Ebion = yang miskin) : Mengakui Yeshua adalah Mesias tetapi sebagai manusia biasa, tidak bersifat ilahi.

 ‪‬ARIANISME (ssd Arius, 250-336) : Mengakui Firman berasal dari Bapa dan bersifat ilahi, tetapi Yeshua sebagai anak merupakan ciptaan Elohim sebagai instrumen penciptaan dunia.

Yeshua SAMA dengan Elohim :

DOCETISME (Yunani Docet=yang kelihatan) : Yeshua sungguh bersifat ilahi, sedangkan kemanusiannya hanyalah tampilan luar, ‘pakaian luar’ saja. Akibatnya Yeshua tidak dipandang manusia sesungguhnya, penderitaannya di kayu salib tidak sebenarnya.

 ‪‬SABELLIANISME (ssd Sabellius, 215) : Tuhan yang satu dapat menyatakan diri sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Ketiganya hanyalah ‘wajah’, modus. Peran yang berbeda dari Tuhan yang tunggal.

Konsekuensi logis dari ajaran Sabellius, Bapa sendiri yang mati di salib karena ada dalam dan identik dengan Yeshua. Memang maksud paham ini untuk menjaga keesaan Tuhan, Bapa; tetapi rumusannya tidak tepat, parsial.

Saat Yeshua dibaptis, terdengar suara Bapa yang dapat dibedakan dari Yeshua (Matius 3:17)

Di Getsemani Yeshua berdoa, “Bukan kehendakku tetapi kehendak-Mu” (Lukas 22:42)

= = = = = = = = = = = =

KESIMPULAN

Yeshua adalah Memra Elohim yang menjadi manusia, Firman yang berasal dari Bapa dan karenanya sehakekat dengan Bapa; ‘Pengantara ilahi’ yang datang dalam Nama YHWH, yang dapat dibedakantetapi tidak dapat dipisahkan dengan Bapa.

Kesimpulan ini didasarkan pada ayat-ayat paradoksal :

Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Elohim yang benar, dan mengenal Yeshua Hamashiakh yang telah Engkau utus.

1 Timotius 2:5 Karena Elohim itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Elohim dan manusia, yaitu manusia Mesias Yeshua.

Mazmur 118:26 Diberkatilah dia yang datang dalam nama YHWH! Kami memberkati kamu dari dalam rumah YHWH.

Yohanes 5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.

Yohanes 10:30 Aku dan Bapa adalah satu. (Ibrani, Ekhad)

Yohanes 14:28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.

No comments:

Post a Comment